tulisan berjalan

Selamat Datang di blog Muhammad Waltalzi
Arriyadh Prayugo's Blog

Senin, 10 September 2012

Keluh

Wahai angin malam,
Dengarlah...
dengarlah lenguhan hati ini...
Biarkan kepak kepak ku melanglang lagi mengitari langit walau gundah..

Dengarlah seruan kalbu yang terhimpit resah....

Adalah hati yang memanggil dan kaki jiwa yang berat tertatih menentukan arah...
Melangkahi bebatuan runcing, harapkan makna hidup yang hakiki
Mencari sandaran jiwa, di kala asa mendera semangat diri...

Dengarlah jua wahai gelap malam yang enggan bersenda ria
Usirlah kelam yang mengotori indah nuansa pesonamu
Jangan biarkan wajah sang gulana ini semakin terpuruk dalam kegetiran diri...

Terlalu berat perjalanan ini
Selalu terjatuh saat berpijak
Lengan2 jiwa yang nampak gagah
Dibatas tatap ia lemah

Biarlah asa ku merintih disini
Berkeluh kesah hanya dengan sebidang dinding yang terbuka...
Se akan seisi bumi adalah pendengar setia
Walau tak yakin mereka peduli....
Meski galau jiwa ini...
Sadarku sepenuhnya kepada siapa mesti berserah diri...

lelah

Kepada sepi ini aku bertutur
kepada malam ini aku mengaduh
tanyakan setiaku akan kah lelah?
tanyakan apakah cahaya itu semakin redup?

Tuhan...
yakinkan aku jika aku ragu
terangi jika aku semakin redup

aku lelah jika hanya hidupku untuk sia-sia
dan kenapa tak biarkan saja aku tidur untuk selamanya ???

berikan aku senyum mu, wahai hidup
agar aku rasakan hangatnya kalian yang pernah singgah...

hmmm....

cepatlah mentari kau rebah!
biar kurengkuh sepiku
bersama datangnya pekat sang malam...
Cahaya soremu yang jingga
Hanya membuatku terpesona dalam hampa...

Total Tayangan Halaman

Elegant Rose - Diagonal Resize